Humas Setda    –  Yayasan Aisyiyah pagi ini, Kamis (19/10) bertempat di Hotel Aston Jl. Brigjen Dharsono No. 12C By Pass Cirebon menggelar semiloka dengan tema “Pembentukan Kepanitiaan Bersama untuk Mewujudkan Pelaksanaan SDGs (Sustainable Development Goals) yang Partisipatif di Kabupaten Cirebon”. Nampak hadir Wakil Bupati yang baru dilantik minggu lalu (17/10) Selly Andriany Gantina yang sekaligus akan membuka acara.

Selain itu nampak juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Hj. Yuningsih, S.Ag., M.M.,  Pimpinan Yayasan Aisyiyah Kabupaten Cirebon, Wakil Ketua LPPA (Lembaga Penelitian dan Pengembangan Aisyiyah), Pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Cirebon, Ketua INDIF (International NGOs Forum on Indonsia Development), Kepala Bappelitbangda Kabupaten Cirebon dan 169 peserta semiloka.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua LPPA, Khusnul Hidayah dalam sambutan pertamanya selaku panitia menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan semiloka yang tujuannya membentuk kepanitiaan bersama untuk mengawal rencana aksi daerah dalam mendorong implementasi pembangunan daerah. Pelaksanaan SDGs sudah menjadi kesepakatan negara-negara di seluruh dunia. Pemerintah telah menguatkan komitment dengan ditandatanganinya Peraturan Presiden No.59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Perpres 59 tersebut akan ditindaklanjuti menjadi peraturan daerah. SDGs merupakan pencapaian sekaligus juga tangtangan bagi pemerintah untuk turut membawa dampak pada sinergritas multi pihak dalam perencanaan dan pelaksanaan SDGs di Indonesia. Oleh karna itu Yayasan Aisyiyah Kabupaten Cirebon bersama INFID  berkomitmen untuk menanggulangi kemiskinan dengan Pembentukan Kepanitiaan Bersama untuk Mewujudkan Pelaksanaan SDGs yang Partisipatif. Tim kepanitiaan ini, bersama bebrapa organisasi, nanti akan mendorong rencana aksi di Kabupaten Cirebon, dengan terlebih dahulu akan merumuskan bersama tujuan pembangunan yang menjadi prioritas di Kabupaten Cirebon.

Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon, Selly Andriany Gantina, yang bar saja resmi seminggu dilantik, mewakili Bupati memberikan apresiasi atas diselenggarakannya semiloka ini dalam rangka program pelaksanaan pembangunan berkelanjutan.  SDGs merupakan pengganti program sebelumnya yakni Millennium Development Goals (MDGs) yang selesai pada akhir tahun 2015. SDGs tersebut otomatis berlaku bagi negara-negara maju dan berkembang untuk 15 tahun kedepan.

“Tujuan SDGs tidak beda jauh dari MDGs yang diantaranya mengakhiri kemiskinan, menjamin kehidupan sehat, mempromosikan pendidikan dan memerangi perubahan  iklim,” terangnya. Selly kemudian menerangkan bahwa pelaksanaan SDGs target pencapaiannya sudah ditetapkan yang diringkas menjadi 17 tujuan, 169 target dan 240 indikator.

Beberapa target SDGs sangat berhubungan erat dengan target pembangunan di Kabupaten Cirebon. Target tersebut yakni menurunkan tingkat kemiskinan yang saat ini baru mencapai 13,39%;  peningkatan angka harapan hidup yang sudah 71,41 tahun; menurunkan angka kematian ibu dengan capaian saat ini 1,21 per 100 ribu kelahiran hidup;  dan menurunkan angka kematian bayi yang sudah mencapai 4,28 per seribu kelahira. Selain itu juga meningkatkan jumlah masyarakat yang terjamin kesehatannya yang saat ini jumlahnya mencapai 1,2 juta jiwa; peningkatan harapan lama sekolah yang sudah mencapai 12,01 tahun; dan peningkatan rata-rata lama sekolah yang masih berada di 6,41 tahun.(SW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *