Humas Setda   –  Penilaian Lomba Sekolah Sehat  (LSS) yang merupakan agenda tahunan program UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) kembali digelar.  LSS ini yang diselenggarakan oleh empat instansi terkait  yakni Pemerintahan Dalam Negeri, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Departemen Agama, yang tergabung dalam Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (TP-UKS)

Instrumen kegiatan yang dinilai dalam LSS antara  lain ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kelas, ruang perpustakaan, tempat ibadah, ruang UKS, fasilitas sanitasi, kamar mandi, serta toilet. Sebagai bagian dari pelaksanaan trias UKS, hari ini Senin 23 Oktober 2017, SMPN I Dukupuntang Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon terpilih sebagai salah satu sekolah yang akan dinilai Tim LSS Tingkat SMP.

Hadir dalam kegiatan penilaian LSS di SMPN 1 Dukupuntang antara lain Bupati Cirebon Dr. H. Sunjaya Purwadisastra, MM, M.Si, Ketua Tim Penilai LSS H. Diding Wahyudi, S.Si, M.Si,  Perwakilan BKPP Wilayah III Cirebon, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bagian Kesra, Camat Dukupuntang, Forkopimcam Dukupuntang, Kuwu Se-Kecamatan Dukupuntang dan tamu undangan.

Dalam sambutannya Bupati Cirebon menyampaikan kegiatan sekolah sehat ini agar dapat terus ditingkatkan dalam rangka ikut mendukung serta  mempercepat terwujudnya Kabupaten Cirebon yang amanah dan menciptakan generasi yang berkualitas.

“Kegiatan ini merupakani media pendidikan yang berharga dalam meningkatkan pengetahuan. Sekaligus sebagai wadah komunikasi dan tukar pikiran positif yang dapat diimplementasikan dalam lingkungan pendidikan, masyarakat, serta keluarga, khususnya dalam kehidupan sehari-hari  menuju kehidupan siswa, siswi, serta keluarga yang cerdas dan sehat,” tandas Bupati.

“Semoga ketua tim penilai beserta anggota dapat mengapresiasi SMPN I Dukupuntang menjadi sekolah sehat yang terbaik di tingkat Provinsi Jawa Barat,” ungkap Bupati diakhir sambutannya.

Sementara itu, Ketua Tim Penilai Sekolah Sehat H. Diding Wahyudin , S.Si., M.Si mengemukakan bahwa pelaksanaan Program UKS di Jawa Barat  bukan hanya karena adanya LSS,  tetapi harus lebih menjadi kebijakan pemerintah baik Provinsi maupun kabupaten/kota , dan juga tingkat Kecamatan. “Program UKS harus dilaksanakan dan menjadi kebutuhan warga sekolah, setiap muridnya agar dapat hidup sehat di sekolah,” ujar Diding Wahyudin.

Selepas seremonial sambutan, Bupati dan tim penilai kemudian melanjutkan dengan peninjauan lokasi yang dinilai dalam LSS,  yang dipimpin oleh ketua tim dan didampingi Kepala Dinas Kesehatan serta Kepala Sekolah SMPN I Dukupuntang. (AS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *