Cirebon – Sebagai dukungan terhadap kegiatan pondok pesantren, Pemerintah Kabupaten Cirebon akan memfasilitasi tes swab, kepada ratusan santri asal Cirebon, yang hendak kembali ke sejumlah pondok pesantren.

Pelaksanaan tes swab ini, merupakan tindak lanjut dari rapat yang dilaksanakan bersama Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PCNU Kabupaten Cirebon, selaku asosiasi pondok pesantren.

” Ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Pemkab Cirebon, terhadap santri- santri warga Kabupaten Cirebon, yang hendak kembali ke pesantren di luar kota,” ujar Imron,  10 Juni 2020.

Menurut Imron, mulai besok hingga Jumat 12 Juni 2020 nanti, Pemkab Cirebon akan memfasilitasi tes swab, kepada 500 santri yang akan kembali ke pesantren asalnya.

Para santri yang akan menjalani swab, merupakan santri asal Kabupaten Cirebon, yang akan kembali ke sejumlah pesantren di Kediri, Jombang, Yogyakarta, Tuban dan wilayah lainnya.

“Perhatian dan kepedulian Pemkab Cirebon dalam kegiatan ini, merupakan bukti hadirnya pemerintah dalam mendukung kegiatan pondok pesantren” kata Imron.

Dalam pelaksanaan tes ini, Pemkab Cirebon akan menggunakan tes swab, bukan menggunakan rapid test. Karena menurut Imron, penggunaan tes swab, agar hasilnya lebih akurat.

Nantinya, santri yang sudah menjalani tes swab ini, akan mendapatkan surat keterangan sehat, untuk bisa dibawa ke pesantren yang dituju, untuk kepastian kondisi kesehatannya.

” Biar nanti tidak ada keraguan lagi, bahwa santri yang berasal dari Kabupaten Cirebon, kembali ke pesantren dalam keadaan sehat,” kata Imron.

Imron juga mengungkapkan, program seperti ini, rencananya akan digulirkan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. Namun Kabupaten Cirebon, memulainya lebih dulu.

Bahkan menurut Imron, program pelaksanaan tes swab untuk para santri ini, belum dilaksanakan di kota dan kabupaten lainnya.

“Kota dan kabupaten lain belum, kita (Kabupaten Cirebon) sudah melaksanakan,” ujarnya.

Imron juga menjelaskan, bahwa berdasarkan informasi dari RMI NU Cirebon, bahwa ada sekitar 8.000 santri, yang akan kembali ke sejumlah pesantren di Kabupaten Cirebon.

Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada pondok pesantren, untuk menyaratkan para santri, kembali ke pondok pesantren dengan membawa surat keterangan sehat.

“Kami sudah anjurkan, santri yang akan kembali ke pesantren di Kabupaten Cirebon, untuk membawa surat keterangan sehat,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *