Cirebon – Mewabahnya virus covid-19 di Indonesia, dampaknya cukup dirasakan juga oleh masyarakat di Kabupaten Cirebon.

Untuk ikut meringankan warga yang terdampak covid-19, Ibu Bupati Cirebon, Hj Nunung Roosmini, terjun langsung di dapur umum, untuk ikut memasak dan membuat nasi bungkus.

Dapur umum ini, memang membuat makanan dan nasi bungkus, untuk dibagikan kepada masyarakat Kabupaten Cirebon yang terdampak wabah covid-19. Hal ini juga untuk mendukung Gerakan Nasi Bungkus (GASIBU) yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

“Kami sedang membuat nasi bungkus, untuk dibagikan kepada masyarakat,” ujar Nunung,  Jumat 1 Mei 2020.

Nunung menyebutkan, sebelumnya dapur umum ini, sudah mendistribusikan nasi bungkus di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Gegesik, Ciledug, Kapetakan dan Arjawinangun.

Sebanyak 4.450 nasi bungkus, sudah dibagikan kepada masyarakat di empat kecamatan tersebut.

Untuk hari ini, dapur umum akan membuat sebanyak 450 nasi bungkus, yang akan disitribusikan untuk buka puasa dan sahur. Nunung sendiri, akan terlibat langsung dalam pembagian tersebut.

“Untuk buka puasa, nanti akan dibagikan sebanyak 150 bungkus nasi di wilayah Sumber. Sedangkan 300 bungkus lainnya, nanti akan kembali dibuat dan didistribusikan untuk sahur,” kata Nunung.

Nunung berharap, bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak wabah covid-19. Ia juga mengajak warga dan instansi lainnya, untuk ikut terlibat membantu warga yang membutuhkan bantuan, akibat covid-19.

“Kalau ada rizki, silakan ikut membantu,” ujarnya.

Nunung juga meminta kepada masyarakat, untuk bisa mengikuti imbauan pemerintah. Diantaranya yaitu, tidak bepergian jika tidak untuk keperluan yang mendesak, menggunakan masker dan rajin untuk cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir.

Sementara itu, Ibu Dandim 0602 Kabupaten Cirebon Astrid Adhi Kurniawan, mengaku bangga dan senang, begitu mengetahui Ibu Bupati ikut terjun langsung di dapur umum.

“Alhamdulillah, ibu bupati bisa ikut bergabung langsung, untuk bisa membantu masyarakat Kabupaten Cirebon,” kata Astrid.

Astrid juga menyebutkan, bahwa dapur umun ini masih membutuhkan dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu, dapur ini menerima donasi dari mana saja dan kapan saja, demi meringankan beban masyarakat Kabupaten Cirebon.

“Kami siap menerima donasi dari mana saja dan kapan saja,” ujar Astrid.

Gasibu diluncurkan dan didukung penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar untuk menangani dampak sosial dan ekonomi akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Gasibu merupakan bentuk kolaborasi yang dilakukan oleh ibu-ibu PKK dengan berbagai elemen masyarakat melalui dapur umum yang dibuka. Adanya gerakan Gasibu ini, diharapkan untuk mencegah adanya warga yang kelaparan ditengan Pandemi Covid-19.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *