Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon Gelar Kongres XIX IPNU & IPPNU se-Indonesia.

 

Humas Setda – Kongres XIX Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Kongres XVIII Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) se-Indonesia di gelar di Ponpes KHAS Kempek, Kabupaten Cirebon, selama tiga hari ke depan, Sabtu-Senin (22-24/12). Jumat (21/12).

Kongres kali ini mengusung tema “Menuju Milenial Berkeadaban”. Harapannya, kader-kader IPNU/IPPNU mampu menjawab tantangan zaman, namun tetap memegang teguh prinsip dan nilai kebangsaan.

Pj Bupati Cirebon Dr, Ir, H Dicky Saromi, M.Sc dalam sambutannya berpesan kepada kader-kader IPNU/IPPNU untuk siap menghadapi perubahan zaman. Karena itu, demi kemajuan bangsa dibutuhkan manusia yang cerdas; manusia inovatif yang cinta akan tanah air.

Dicky percaya di masa mendatang, manusia terbaik adalah yang siap menghadapai perubahan. “Saya percaya, IPNU/IPPNU siap menghadapi perubahan global,” ucapjuga

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama adalah sebuah organisasi pelajaran Nahdliyyin yang berdiri pada tanggal 24 Februari tahun 1954 di Semarang. IPNU dan IPPNU adalah salah satu organisasi di bawah naungan jamiyyah Nahdlatul Ulama, tempat berhimpun, wadah komunikasi, wadah aktualisasi dan wadah yang merupakan bagian integral dan potensi generasi muda Indonesia secara utuh.

Oleh karena itu keberadaan IPNU dan IPPNU memiliki posisi strategis sebagai Wahana kaderisasi pelajar NU sekaligus alat perjuangan NU dalam menempatkan Pemuda sebagai sumber daya Insani yang vital yang dituntut berkiprah lebih banyak dalam kancah pembangunan bangsa dan negara dewasa ini.

Para pelajar juga butuh moralitas dengan standar tinggi untuk menghadapi dunia yang bergerak dinamis. saya juga berpesan agar para pelajar menjaga persatuan bangsa yang besar ini. Indonesia dikarunia beragam perbedaan. mereka harus menghargai perbedaan itu. “sudah jadi hukum Allah, sunnahtulah berbeda-beda.

Pj Bupati Cirebon Dicky Saromi juga menyambut positif, IPNU dan IPPNU menggelar kongres pada tanggal 21 Desember 2018 di Cirebon ini, mudah-mudahan hasil Kongres ini akan menghasilkan kepemimpinan yang lebih baik lagi, amanah dan jujur serta menghasilkan rekomendasi yang dapat mencerdaskan dan mengawal jati diri anak-anak muda mellenial menuju sukses masa depan meraih prestasi.

“Saya juga ingin menitipkan negara ini. Negara ini negara besar, jumlah penduduk sudah sampai 260 juta. Bermacam-macam dan berbeda-beda. Hal tersebut sudah menjadi sunatullah. Karenanya, kita harus menjaga kerukunan. Karena aset terbesar kita adalah kerukunan. Terlebih, ke depan kita akan menghadapi perubahan yang sangat cepat,” tutur Dicky mengingatkan. (SW)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *