Cirebon – Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jawa Barat, Atalia Ridwan Kamil, melakukan monitoring, terhadap pelaksanaan Program GASIBU didapur umum di Kabupaten Cirebon. Dapur umum yang dikeola oleh para pengurus PKK ini, nantinya akan mendistribusikan makanan kepada warga yang terdampak covid-19 di Kabupaten Cirebon.

Saat melakukan peninjauan, Atalia langsung mengapresiasi dapur umum yang dikelola oleh PKK Kabupaten Cirebon dan sejumlah lembaga lainnya ini. Menurutnya, petugas yang terlibat dalam dapur tersebut cukup kompak dan bersemangat.

“ Saya acungkan jempol, dapur umum yang dikelola oleh ibu-ibu PKK ini. Sangat kompak,” ujarnya.

Menurut Atalia, monitoring terhadap dapur umum di Kabupaten Cirebon yang ia lakukan saat ini, untuk mengetahui pelaksanaan dapur umum dilapangan. Selain itu, ia juga ingin memastikan, bahwa tidak ada warga Jawa Barat yang kelaparan akibat adanya wabah virus covid-19 ini.

Ia juga mengungkapkan, bahwa dapur umum sudah dilaksanakan diseluruh kota dan kabupaten di Jawa Barat, salah satunya adalah Kabupaten Cirebon. Dapur ini nantinya membuat nasi bungkus, untuk didistrbusikan kepada warga yang terdampak covid-19.

“ Ada sekitar 2.800 dapur umum di Jawa Barat yang sudah berjalan,” ujar Ibu Gubernur Jabar ini.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga meminta lokasi dapur umum, untuk ditempatkan dilokasi-lokasi yang mudah diketahui oleh masyarakat. Sehingga ia menyarankan, dapur umum dilaksanakan di kantor kecamatan atau kantor desa.

Karena menurutnya, hal tersebut akan memperudah masyarakat ketika mengalami kedaruratan pangan diwilayahnya. Ia juga mengapresiasi Kabupaten Cirebon, karena saat ini sudah berhasil mendirikan dapur umum diseluruh kecamatan, desa serta kelurahan.

“ Dapur umum di Kabupaten Cirebon, sudah dibangun di 40 Kecamatan dan 420 desa serta kelurahan,” kata Atalia.

Atalia juga menuturkan, bahwa Pemprov Jabar sudah memberikan bantuan berupa beras masing-masing satu kwintal, yang diberikan kepada seluruh dapur umum yang ada di Kabupaten Cirebon. Ia berharap, gerakan ini bisa menginspirasi orang atau lembaga lain, untuk bisa melakukan gerakan serupa.

“ Sehngga tidak lagi, harus menunggu bantuan dari pusat atau provinsi,” kata Atalia.

Bupati Cirebon, Drs.H.Imron,M.Ag mengatakan, masyarakat Kabupaten Cirebon memang cukup terdampak, dari adanya wabah covid-19 ini. Menurutnya, dampak yang dirasakan bukan hanya masalah kesehatan saja, namun juga berdampak kepada sosial ekonomi masyarakat.

“ Dampak sosial ekonomi akibat wabah covid-19 ini, yang paling dirasakan masyarakat,” ujar Imron.

Bupati juga mengucapkan terima kasih, atas bantuan yang diberikan oleh Provinsi Jabar, untuk mendukung gerakan dapur umum di Kabupaten Cirebon. Menurut Imron, bantuan berupa beras masing-masing 1 Kwintal, sudah didistribusikan kesetiap dapur umum.

Imron juga menyampaikan, bahwa gerakan sosial di Kabupaten Cirebon cukup berjalan bagus. Terbukti dengan banyaknya gerakan sosial yang dilakukan oleh peroranga ataupun lembaga, yang memberikan secara langsung bantuan kepada masyarakat yang terdampak covid-19.

“ Kalau bantuan dari Ibu mau ditambah juga, kami siap menerima,” ujar Bupati dengan guyon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *