Humas Setda – Plt Bupati Cirebon Selly A Gatina kembali melakukan kunjungannya setelah mendapat laporan bahwa jembatan Cikaroya terputus di terjang derasnya air sungai Cimanis yang ada di Desa Gemulung Lebak Kecamatan Greged, 24/2.
Dalam kunjunganya tersebut Plt Bupati di dampingi Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Sosial, Kepala BPBD, Camat Greged, Forkopimcam Greged, Kuwu Gemulung Lebak, Kuwu Gemulung Tonggoh dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam kunjunganya Plt Bupati Selly A Gantina menyampaikan rasa prihatin atas putusnya jembatan Cikaroya, karena jembatan tersebut adalah jembatan penghubung antara Desa Gemulung lebak dan Gemulung tonggoh yang ada di Kecamatan Greged sehingga semua kegiatan-kegiatan masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, perniagaan, yang ada diwilayah tersebut menjadi sangat terganggu.
Selanjutnya menurut selly akan segera diupayakan untuk membangun jembatan darurat terlebih dahulu supaya masyarakat bisa kembali beraktifitas seperti biasanya, karena dengan terputusnya jembatan Cikaroya banyak sekali kegiatan masyarakat sekitar terganggu dan yang lebih penting adalah “dengan dibangunnya kembali jembatan penghubung walaupun darurat atau sementara, mudah-mudahan bisa mengurangi beban fisikologis masyarakat, karena dengan terputusnya jembatan Cikaroya tersebut bisa saja masyarakat sekitar terganggu fisikologisnya yang seolah-olah dengan terputusnya jembatan tersebut mereka menjadi terisolir, oleh karena itu secepatnya pembangunan jembatan penghubung antara Desa Gemulung Lebak dan Gemulung Tonggoh harus segera di bangun walaupun hanya jembatan darurat atau sementara dahulu,” ungkap Selly.
Selly juga menyarankan kepada masyarakat yang berada di lereng Gunung Ciremai khususnya Cirebon Bagian Selatan agar berhati-hati dalam membangun sebuah bangunan, karena tanah-tanah yang berada di lereng Gunung Ciremai masih sangat labil dan masih sering adanya pergerakan-pergerakan tanah yang bisa mengakibatkan longsor, oleh karena itu supaya dalam membangun sebuah bangunan harus mengikuti cara-cara atau teknik-teknik dalam membangun di daerah yang tanahnya masih labil atau masih sering bergerak.
Sementara itu menurut Kepala Dinas PUPR Ir. Avip Suherdian, MT, menyampaikan kalau untuk membangun jembatan permanen bisa memerlukan waktu yang lama yaitu sekitar 4 sampe 5 bulanan. “untuk sementara kita akan upayakan dibangun terlebih dahulu jembatan darurat supaya aktifitas masyarakat sehari-hari dan anak-anak sekolah tidak tergagnggu. Dan setelah itu baru kita akan membangun jembatan penghubung antara desa Gemulung Lebak dengan Gemulung Tonggoh akan dibangun secara permanen,” Pungkasnya. (AS/SW)