Kabupaten Cirebon, PROKOMPIM – Pj Bupati Cirebon Drs. Wahyu Mijaya, SH., M.Si, mewaspadai terjadinya kenaikan sejumlah harga bahan pokok, menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, yang akan jatuh pada 17 Juni mendatang.

Wahyu mengatakan, ia cukup menghawatirkan adanya kenaikan harga, yang terjadi pada bahan pokok seperti beras, bawang merah dan cabai. Selain itu, kenaikan harga juga diwaspadai terjadi pada harga daging sapi dan ayam.

” Walaupun saat ini harga-harga bahan pokok dalam kondisi turun, namun berpotensi naik jelang Idul Adha nanti,” kata Wahyu,  usai menghadiri rapat koordinasi pengendalian inflasi tahun 2024, Selasa 4 Juni 2024. 

Wahyu juga mengungkapkan, bahwa saat ini, hasil panen beras di Kabupaten Cirebon mengalami penurunan. Namun ia memastikan bahwa stok beras masih mencukupi kebutuhan masyarakat.

Apalagi ujar Wahyu, Bulog sudah memastikan, bahwa stok beras untuk Kabupaten Cirebon dalam kondisi aman.

“Stok beras kita cukup, meski ada penurunan panen di Kabupaten Cirebon. Bulog Jawa Barat juga menjamin ketersediaan beras yang cukup untuk kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Menurut data terbaru, inflasi di Kabupaten Cirebon mengalami penurunan dari 2,57 persen menjadi 1,97 persen. Tren positif ini juga tercatat di Jawa Barat dan pusat, di mana inflasi turun masing-masing dari 3,07 persen menjadi 2,78 persen, dan dari 3,0 persen menjadi 2,85 persen.

“Tren inflasi baik di pusat, provinsi, maupun Kabupaten Cirebon relatif menurun. Namun, saya tetap mengingatkan untuk waspada terhadap kenaikan harga menjelang Idul Adha,” tutur Wahyu.

Sementara itu Kepala Kantor Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Imam Firdaus Jamal mengatakan berkat musim panen yang melimpah, komoditas beras tidak menjadi penyumbang inflasi yang signifikan, sehingga inflasi di Cirebon tercatat sebagai yang terendah di Jawa Barat.

“Ini indikasi bagus untuk bulan Mei, dan diharapkan pada bulan Juni inflasi masih bisa terkendali,” katanya.

“Saat ini, stok beras di Bulog Cirebon mencapai sekitar 60 ribu ton, termasuk 11 ribu ton dari hasil pengadaan luar negeri,” lanjutnya.