Humas Setda – Haul Putri “Ong Tien” yang dilaksanakan pada tahun 2018 ini tepatnya Sabtu, 3/3 yang digelar di area Makam Sunan Gunung Jati merupakan pelaksanaan Haul yang perdana yang digagas oleh persatuan paguyuban Keratuan Singhapura, acara ini mendapat respon dari berbagai penganut agama di Cirebon, hadir pada kesempatan itu Plt. Bupati Cirebon Shelly Andriyani Gantina, didampingi Sekdishub Kab. Cirebon Kherudin dan Sekdis Disbudparpora Kab. Cirebon Raden Chaedir dan juga perwakilan dari Agama Hindu, Bhuda, Protestan, Katolik , Islam, Konghucu, serta perwakilan Keraton kasepuhan serta Kanoman Cirebon, acara ini digelar dengan tujuan untuk mengurai kembali sejarah Cirebon yang terlipat.
Seperti yang di katakan “Permadi Bhudi Atma“ salah satu ketua penasehat paguyuban Keratuan Singhapura, bahwa bukti otentik yang harus kita ketahui bersama terlebih khusus bagi anak cucunya agar kedepan mengetahui bagaimanan sejarah yang sebenarnya para Nenek moyang kita terdahulu di tanah Cirebon,”katanya.
Ada sepuluh program yang sedang dilaksanakan hasil dari pertemuan Prof. Abdullah Dahan dari UI, kemudian dari perwakilan Cheng Hoo Beijing dan yang lainya, untuk menggagas acara ini, salah satunya dari 10 program yang sudah dilaksanakan adalah melaksanakan seminar dan yang sekarang Haul putri Ong Tien bahkan rencanya di tahun ini akan dilaksanakan seminar internasional.
Kami berpedoman pada tulisan” KIRANA MARTABAT BINANGKIT ” bahwa sejarah itu, bagi salah satu Negara dan bangsa sangatlah penting karena akibat hilangnya sejarah kita dan budaya kita maka hilanglah pula martabat kita sebagai Negara dan bangsa yang besar, sejarah cirebon itu ada dan tercatat pada kerajaan Singhapura, namun terlipat dan sekarang kita buka,” Ulasnya.
Di jelaskan oleh DR. Opan, Salah satu pengurus Paguyuban Keratuan Singhapura, bahawa diambil dari beberapa naskah sejarah cirebon, ketika Sunan Gunungjati berkunjung ke Negeri Tartar, yang berada di Mongol China.
Dari berbagai versi berpendapat, bahwa Negeri Tartar berada di Mongol, ada pula yang mengatakan berada di Provinsi Pujian, itu semua masih dijadikan perdebatan sejarah bagi warga Cirebon dan sekitarnya, namun ada versi baru mengatakan bahwa Negeri Tartar itu berada di Provinsi Chuan-Chou, salah satunya yang menjadi bukti disitu adanya dinasti “Ming” dan salah seorang kepercayaan Dinasti Ming ini, adalah Laksamana Cheng Hoo, Cheng – Hoo mempunyai anggota Syekh Quro, adalah salah satu anggota rombongan yang menyebarkan agama islam di Cirebon. (NJT)