Humas Setda  –  Permasalahan sampah merupakan problem yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, setiap hari sampah-sampah tersebut semakin menggunung dan tidak tertampung lagi di tempat pembuangan sampah akhir (TPSA). Ide cara bagaimana menanggulangi sampah yang semakin menggunung itu akhirnya muncul. Masyarakat Desa Ciledug Kulon bekerjasama dengan pihak ketiga dan swadaya masyarakat untuk menciptakan sebuah alat Incinerator (tempat pembakaran sampah). Kamis, 5/4.

Plt Bupati Selly Andriany Gantina secara langsung meresmikan beroprasinya incinerator tersebut dengan di dampingi Camat Ciledug, Forkopimcam Ciledug, Kuwu Ciledug dan di saksikan oleh warga di Desa Ciledug Kulon.

Dalam kesempatan tersebut Plt Bupati menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Desa Ciledug Kulon terutama Kuwu Ciledug Kulon yang telah membangun incinerator yang bekerja sama dengan pihak ketiga dan swadaya masyarakat untuk bisa menangulangi masalah sampah yang terjadi sekarang ini, bahkan kedepan mereka juga akan membuat program di luar incinerator dengan memanfaatkan sampah-sampah basahnya untuk di jadikan komposting.

Plt Bupati juga menghimbau kepada desa-desa lain untuk meniru Desa Ciledug Kulon karena Desa Ciledug Kulon bisa menjadi pionir dalam hal penanggulangan sampah di daerahnya, dan ini merupakan desa yang pertama dalam penanggulangan sampah untuk wilayah timur Cirebon.

Plt Bupati juga mengharapkan kepada desa-desa lain juga agar bisa memanfaatkan para komunitas pecinta-pecinta lingkungan hidup, karena para  komunitas pecinta lingkungan hidup ini punya tretman dan teknologi terbaru yang bisa memanfaatkan sampah untuk bisa menghasilkan produk – produk yang bisa bermanfaat dan bisa bernilai jual.

“Kita juga harus bisa merubah pola pikir masyarakat agar masyarakat terbangun kreatifitasnya dan masyarakat tidak takut dan jijik lagi terhadap sampah karena dari sampah kita bisa menghasilkan sesuatu produk yang bernilai jual” ungkap Plt Bupati.

Sementara itu Kuwu Desa Ciledug Kulon H. Wawan Hermawan mengatakan bahwa dirinya mengakui kalau permasalahan sampah sangat sulit untuk diatasi, sehingga dirinya berupaya menggandeng pihak ketiga dan swadaya masyarakat unuk bersama-sama mengatasi sampah dengan cara membangun incinerator.

“Dirinya berharapan setelah dibangunnya tempat pembakaran sampah (incinerator) ini permasalahan sampah yang terjadi di Desa Ciledug Kulon semuanya bisa teratasi sehingga tidak ada tumpukan sampah lagi.” (AS/SW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *