Prokompim Setda Kab. Cirebon – Disaat sejumlah sektor terdampak dari adanya pandemi covid 19, sektor pertanian di Kabupaten Cirebon, tidak merasakan dampak tersebut.
Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, S.E, M.Si mengatakan, bahwa Kabupaten Cirebon memiliki luas lahan pertanian, sebanyak 97.965 hektare. Dari jumlah tersebut, lahan persawahan mendominasi.
“Lahan sawah sekitar 54.203 hektare,” ujar Ayu, Senin 30 Agustus 2021.
Ia membenarkan, bahwa sejumlah sektor industri dan usaha yang ada di Kabupaten Cirebon, cukup terdampak covid 19. Ayu menyontohkan, hotel saat pandemi, okupansinya hanya mencapai 10 persen.
Namun, sektor pertanian di Kabupaten Cirebon, tidak merasakan dampak tersebut. Bahkan Ayu mengklaim, bahwa sektor pertanian di Kabupaten Cirebon mengalami pertumbuhan.
“Sektor pertanian, tidak terpengaruh adanya pandemi covid 19,” kata Ayu.
Untuk memaksimalkan peluang itu, pihaknya sudah memberikan dukungan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT). Karena menurut Ayu, KWT bisa berkembang walaupun disaat pandemi seperti ini.
“Kita suport dari Kabupaten dan pusat,” kata Ayu.
Ayu juga meminta kepada Dinas Pertanian, untuk bisa segera melakukan sertifikasi kepada pengusaha beras pemilik Huller (penggiling padi). Karena saat ini, dari 700 huller yang ada di Kabupaten Cirebon, hanya 20 yang sudah tersertifikasi. (Tim Liputan)