Humas Setda  –  Desa wanayasa Kecamatan Beber menjadi tempat dilaksanakannya Sosialisasi Campak dan Rubella (26/7/2017). Nampak hadir dalam acara tersebut Bupati Cirebon, DR. H. Sunjaya Purwadisastra,. Drs,. MM,. M.Si, Camat Beber, Forkorpimcam Beber, Kepala Puskesmas Kecamatan Beber, Kuwu se Kecamatan Beber dan para undangan.

 

Diawali sambutan ucapan selamat datang kepada Bupati Cirebon yang telah hadir dalam acara sosialisasi Campak dan Rumbella yang disampaikan Camat Beber,  juga menyampaikan terima kasih atas dukungannya pemerintah Kabupaten Cirebon dalam memberantas penyakit campak dan rubella.

 

Dilanjutkan dengan sambutan Bupati Cirebon yang menyampaikan bahwa campak dan rumbela adalah menjadi satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan upaya pencegahan efektif, campak merupakan penyakit yang mudah menular dan dapat menyebabkan kematian apabila disertai komplikasi, sedangkan rubela merupakan penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak serta dewasa muda, apabila menyerang ibu hamil rubela dapat menyebabkan keguguran dan kematian janin.

 

“Dari semua negara didunia, ada 10 negara dengan kasus campak terbesar di dunia salah satu diantaranya adalah Indonesia. Berkaitan dengan kondisi ini Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubela pada tahun 2020, diantar upaya itu adalah penguatan imunisasi rutin untuk mencapai cakupan imunisasi campak sebesar 95% merata di semua tingkatan” ungkap Bupati.

 

Berkaitan dengan hal tersebut Pemerintah Kabupaten Cirebon akan menyelenggarakan program imunisasi Campak dan Rubella (MR) yang dilakukan diseluruh sekolah, SD/MI/sederajat dengan sasaran anak-anak sekolah serta pemberian imunisasi lainnya dilakukan di Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas Pembantu, Rumah Sakit, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Program ini akan dilaksanakan serentak diseluruh Kabupaten Cirebon di Bulan Agustus -September 2017, sedangkan sasaran imunisasi MR adalah semua anak usia 9 Bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun. “Sebagai tindak lanjut program imunisasi tersebut akan dilakukan introduksi vaksin MR kedalam program imunisasi rutin pada Bulan Oktober”, lanjut  bupati di tengah-tengah sambutannya.

 

Sementara itu, diakhir sambutannya, Bupati menghimbau: “apabila suatu program yang diterapkan ditengah masyarakat ingin berhasil dan mencapai target maksimal maka pengelolaannya harus memperhatikan berbagai aspek yang melingkarinya, apalagi kegiatan ini melibatkan berbagai sektor, dari instansi terkait sampai dengan jajaran pemerintahan desa agar ikut serta membantu mensukseskan penyelenggaraan program ini”. (ES)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *