Majalengka – Sebagai upaya persiapan penerapan PSBB di seluruh Wilayah Jawa Barat, Kepala Daerah Se-Wilayah Ciayumajakuning mengadakan rapat koordinasi Persiapan Penerapapan PSBB di wilayah Ciayumajakuning, kegiatan berlangsung di Pendopo Gedung Negara Kabupaten Majalengka, minggu (03/04)

Rapat dimulai penyampaian oleh Bupati Majalengka yang menyatakan bahwa Pemkab Majalengka sudah maksimalkan penanganan dan pencegahan covid-19 sesuai prosedur dan protokoler yang ditetapkan. Hal yang paling krusial yang sedang dihadapi adalah penanganan pemudik yang datang ke Majalengka

Adapun Bupati Kuningan menyatakan bahwa WILAYAH  3 Jawa Barat agar satu pemahaman tentang penanganan Covid 19. termasuk didalamnya penerapan PSBB.

Selanjutnya bahwa di Kab. Kuningan sudah dilakukan KWP (Karantina Wilayah Parsial) selama satu bulan lebih. Jumlah pemudik sebanyak 80.000 lebih.

Yang akan dilakukan yaitu menutup total kegiatan masyarakat dari jam 4 sore sampai dengan jam 6 pagi mengatur arus barang pengendalian bahan pangan sehingga pasar diberikan sedikit dispensasi

pasar buka dari jam 6 pagi sampai 4 sore

untuk pelayanan yang sifatnya urgent boleh beroperasi tetapi untuk kegiatan lainnya tutup total.

Pro-konta kegiatan ibadah masih terjadi di kuningan.

penyaluran sembako sedang mengupgrade data agar tidak terjadi kekisruhan lagi di desa – desa

recovery ekonomi setelah kejadian ini harus dipikirkan karena akan menjadi masa masa sulit

harapannya semua wilayah 3 persepsinya sama untuk PSBB selama 14 hari ke depan.

Bupati Indramayu menyampaikan beberapa hal diantaranya:

Secara umum permasalahan sama seperti kabupaten kuningan dan Majalengka. masalah perbatasan hanya di pantura yang tidak dilakukan check point karena itu merupakan jalur nasional,pada saat PSBB pasti akan dilakukan check point secara Berkala, pasar tumpah Indramayu kebanyakan pedagang dari CIREBON khususnya tegal gubuk, setelah dilakukan penutupan pasar masih terjadi transaksi jual beli secara sembunyi-sembunyi sehingga tetap dilakukan pengecekan secara berkala, untuk bantuan agar semua kepala daerah harus satu persepsi, untuk musim panen raya Indramayu masih Ada yang bercocok tanam di wilayah kabupaten Majalengka jadi nanti pada saat PSBB agar ada kebijakan tersendiri

15 ribu pemudik masuk Indramayu adalah imigran yang bekerja di luar negeri

Adapun Bupati cirebon menyatakan bahwa sudah ada kerjasama perbatasan untuk penanganan covid-19, untuk masalah ibadah sudah ada koordinasi dengan MUI namun masih ada kendala, masih banyaknya jumlah pemudik sebanyak 10 ribu orang dan  data bansos masih menyesuaikan dengan data yang tercatat di provinsi, selain itu juga Kab. Cirebon sudah menyiapkan bantuan 25 Milyar dalm bentuk beras untuk bansos di kabupaten Cirebon.

Adapun walikota cirebon  menyatakan harus ada kesepakatan 5 daerah yg dapat melintasi perbatasan dan harus ada kesepakatan jam operasional pasar / minimarket di wilayah ciayumajakuning

HASIL KESEPAKATAN

Kesimpulan rapat diantaranya:

1. Terkait teknis check point perbatasan yang akan diatur siapa saja yang bisa lewat

2. pembatasan jam operasional pasar diserahkan ke Daerah Masing masing

3. pembatasan Ibadah berpedoman pada edaran menteri Agama RI

Selanjutnya hal teknis akan dirumuskan oleh sekda dan diadakan rapat lanjutan dengan Dandim dan Kapolres tentang teknis operasional bersama tim gugus tugas masing-masing daerah

Hadir dalam Kesempatan tersebut Bupati dan Walikota   Se- Ciayumajakuniny, Dandim, Kapolres dan Sekda serta hadirin undangan lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *