Humas Setda  –  The Caruban Carnival 2017 merupakan kegiatan tahunan dalam rangka promosi pariwisata Kabupaten Cirebon yang akan digelar lusa hari Minggu. Berbagai persiapan dan sosialisasi telah dilakukan sejak awal tahun, dari mulai workshop, penjurian tahap 1, talkshow, dan hari ini (Jum’at, 12/05/17), diselenggarakan penjurian kembali serta press conference The Caruban Carnival dalam kegiatan Cirebon Festival 2017.

 

Acara press conference atau yang akrab dikenal jumpa pers ini  baru terlaksana sekitar lewat Pukul 16.00 Wib dari pukul 14.00 Wib yang direncanakan. Hal ini karena seusai shalat Jum’at Bupati menghadiri acara silaturahmi dengan Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) di Gedung NU Sumber. Kehadiran Bupati Cirebon, DR. H. Sunjaya Purwadisastra, Drs.. MM., M.Si, yang ditelah dinanti oleh tidak kurang dari 30 awak media lokal, regional dan nasional baik cetak, televisi dan radio serta online ini, didampingi Kadisbudparpora, Drs. H. Hartono, MM., panitia the Caruban carnival, dan jajaran pejabat Disbudparpora. Selain itu,  juga terlihat tim carnival yang berjumlah dua puluh grup ikut meriahkan suasana GOR Ranggajati.

 

Bupati menyampaikan bahwa  kegiatan ini merupakan ajang promosi dan diharapkan dapat memblow up kegiatan pariwisata di Kabupaten Cirebon. “Kalau tahun 2015 the Caruban Carnival menggandeng Jember, Tahun 2016 dan 2017 sekarang ini kita tampil mandiri. Mudah-mudahan the Caruban Carnival tahun 2017 dapat diterima oleh masyarakat umum” ujar Bupati. Bupati juga merasa bangga dengan antusiasme pemuda pemudi yang mendukung kegiatan ini. Beliau berharap bahwa the Caruban Carnival kali ini akan lebih baik dan lebih semarak dari tahun sebelumnya. Sementara itu, Kadisbudparpora menerangkan bahwa the Caruban Carnival merupakan kekayaan seni dan budaya lokal, serta menunjukkan bahwa kreativitas anak muda Kabupaten Cirebon tidak kalah dari kabupaten kota yang lain.

 

Dari panitia, menjelaskan mengenai kenapa dipilihnya tema Magnificent of Paksinagaliman. Pilihan tema ini bukan lagi menjadi spirit lokal kedaerahan tetapi sudah menjadi kultural Cirebon. Paksinagaliman adalah sebuah artefak yang berbentuk kereta kebesaran yang mengandung makna Paksi sebagai dunia atas, Naga sebagai representasi dunia tengah, dan Liman sebagai dunia bawah. Makna ini mengandung unsur spiritualisme. “Inilah sebuah kreasi atas kekayaan budaya lokal dan cerminan budaya kita. Penafsiran yang intinya menjadi lahan kreativitas. Inilah bukti bahwa Caruban Cirebon merupakan milik masyarakat Cirebon”, terangnya kemudian.

 

The Caruban Carnival ini juga akan dihadiri tamu  dari lima negara, dan sampai dengan Jum’at ini telah tiba dari Malaysia, Jepang, dan Thailand. Jumpa pers diakhiri berfoto antara Bupati, panitia dengan background kontestan berkostum Caruban Carnival yang akan tampil nanti (AS & SW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *