Humas Setda  –  Acara adat yang  rutin digelar setiap tahun, Napak Tilas Kerajaan Singopuro ke-II kembali terselenggara oleh Pemerintah Desa Sirnabaya Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon (Jum’at, 21/04/17). Bupati Cirebon, DR. H. Sunjaya Purwadisastra, Drs., MM., M.Si nampak hadir bersama rombongan, antara lain pembina dan ketua keratuan Singapura, perwakilan amggota DPRD, Camat Gunung Jati, unsur Forkopim kecamatan, sesepuh dan tokoh masyrakat, serta masyarakat Desa Sirnabaya.

 

Sebelum mengawali acara pembukaan,  terlebih dahulu disuguhkan alunan kidung napak tilas dan pembacaan  sejarah singkat napak tilas Kerajaan Singopuro oleh Opan Sapari, M.Hum sesepuh Desa Sirnabaya. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan, yang diawali oleh Kuwu Sirnabala, Mimin Muhaemin,  yang juga selaku Ketua Paguyuban  Keratuan Singapura. Mimin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kehadiran dan dukungannya khususnya Bupati Cirebon, dan berharap dengan acara ini masyarakat Sirnabala diberikan kemudahan dan kelancaran oleh Allah SWT.

 

Sementra itu, Bupati Cirebon, yang dalam sambutannya menggunakan bahasa cirebon menyampaikan bahwa beliau sangat mendukung terhadap kegiatan ini, dan menekankan bahwa rangkaian kegiatan ini merupakan bukti masyarakat Desa Sirnabaya merupakan masyarakat yang berbudaya dan agamis, dengan tetap menjaga dan mempertahankan kearifan lokal yang disinergikan dengan nilai-nilai syariat Islam. “Sebagai Bupati yang merupakan warga asli Cirebon, wong dewek, merasa bangga terhadap kebudayaan lokal dan kearifan yang dimiliki masyarakat Kabupaten Cirebon”, lanjutnya.

 

Bupati juga menyampaikan bahwa acara napak tilas diharapkan dapat kemudian menjadi agenda di tingkat Kabupaten Cirebon. Pernyataan Bupati ini disambut baik oleh masyarakat dan juga Keraton Kasepuhan. Hal ini terlihat dari sambutan terkahir yang disampaikan oleh perwakilan Keraton Kasepuhan yang menyatakan mendukung penuh terhadap Bupati Cirebon, berjanji seluruh pengikutnya akan mendukung dalam pencalonan beliau untuk periode berikutnya apabila agenda ini menjadi agenda Kabupaten Cirebon, karena ini memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi bagi Cirebon.

 

Usai acara pembukaan,  Bupati Cirebon langsung melakukan ziarah petilasan Singapuro yang berda disamping balai desa. Setelahnya, napak tilas kerajaan Singopuro ke-II dibuka dan dilepas dengan start dari desa sirnabaya menuju astana gunung jati.

 

Acara yang didukung oleh Ranting NU, Paguyuban Keratuan Singapura, Laskar Macan Ali, UPT Pendidikan Gunung Jati, dan ISIF Cirebon ini berlangsung selama dua hari. Hari pertama akan dimulai dengan napak tilas, kreasi seni tradisional putra putri Sirnabaya, dan malamnya sekitar Pukul 20.00 sampai selesai berupa pagelaran wayang kulit. Hari kedua, Sabtu 22 April 2017, mulai pukul 09.00 akan ditampilkan seni naga liong dan barongsai, dan malamnya akan diselenggarakan tahlil akbar bersama. (ES)    

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *