Humas Setda  –  Diakibatkan dari pergerakan tanah dibantaran sungai Ciwaringin Jl. Cirebon Bandung, Desa Ciwaringin Kec. Ciwaringin Kab. Cirebon yang  terkikis oleh air,  berdasarkan laporan ” Eka wati “Kuwu setempat bahwa sejak tahun 2016 sedikitnya sudah 3 bangunan rumah milik warga yang ambruk tertelan bumi,  hingga tahun 2018, pemerintah setempat, Desa ciwaringin, melaporkan ke Badan penanggulangan bencana daerah BPBD Kab. Cirebon, bahwa ada 2 bangunan rumah milik warga nya kembali terjadi retak retak,  dikhawatirkan oleh warga setempat pergerakan tanah ini makin meluas, atau merembet kerumah warga lainya.

setelah mendapatkan laporan dari berbagai pihak setempat, Pemkab Cirebon bersama sama ( BPBD ) langsung meninjau ke TKP, guna mengetahui sejauh mana kondisi dilapangan, senin, 12/11/2018.

PLH Bupati Cirebon, H. Rahmat Sutrisno, ketika turut meninjau di TKP Bersama Badan Penanggulangan Bencana (BPBD), didampingi aparat desa setempat, menyampaikan dirinya sangat merasa prihatin melihat kondisi bangunan milik warga yang ambruk dan retak-retak, ternyata bukan saja menimpa pada bangunan rumah yang retak namun pada bahu jalan raya pun terlihat anjlok,  menurut H. Rahmat Sutrisno, ini harus segera ditanggulangi jangan sampai lebih parah lagi kondisinya,  termasuk jalan raya ini merupakan akses jalan utama yang menghubungkan antara kab. Cirebon dan Bandung oleh karena pemkab Cirebon akan mengadakan rapat dan segera melaporkan ke pihak Provinsi karena akses jalan ini merupakan kewenangan pemerintah provinsi jawa barat biar nanti yang mengani tenaga ahli dari pihak pusat agar secepatnya di tindak lanjuti, untuk mengantisipasi demi kepentingan bersama” katanya. ( Njt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *