Humas Kab.Cirebon – Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag bersama Kapolresta Cirebon Kombes Pol M.Syahduddi, meninjau pos penyekatan di Rawagatel Kecamatan Arjawinangun, Rabu 19 Mei 2021.

Imron mengatakan, bahwa arus balik yang terjadi hingga hari ini, masih terpantau ramai. Ia menduga, pemudik menghindari adanya penyekatan yang dilakukan hingga minggu kemarin.

“Sehingga sekarang, pemudik yang melintas masih ramai,” ujar Imron.

Sebagai bentuk antisipasi, pihak kepolisian juga memperpanjang operasional sejumlah posko lebaran, hingga 24 Mei 2021 nanti. Petugas melakukan rapid tes secara acak, kepada para pemudik yang melintas.

Dari awal pelaksanaan posko lebaran, ribuan pemudik sudah menjalani rapid tes, disejumlah pos penyekatan yang ada di Kabupaten Cirebon. Hasilnya, 7 orang dinyatakan reaktif dan dikembalikan ke daerah asalnya.

“Kalau yang non reaktif, mereka bisa melanjutkan perjalanan dan bisa menggunakan surat keterangan bebas covid dari sini (Cirebon), untuk daerah tujuan,” kata Imron.

Sementara itu, Kapolresta Cirebon Kombes Pol M.Syahduddi menuturkan, pihaknya memang memperpanjang posko dengan melakukan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD). Kegiatan ini sendiri, dilaksanakan mulai dari 18 Mei hingga 24 Mei 2021 nanti.

Syahduddi mengatakan, bahwa jumlah warga yang melakukan arus balik, masih belum berimbang, dibandingkan dengan arus mudik. Sehingga ia memrediksikan, masih banyak pemudik yang belum melakukan perjalana  arus balik.

“Saat menjelang hari raya, arus mudik sangat padat. Namun saat ini masih belum berimbang,” kata Syahduddi.

Dalam KRYD ini, pihaknya melakukan rapid tes antigen secara acak, untuk para pemudik yang hendak menuju arah Jakarta. Hal tersebut, untuk memastikan para pemudik yang hendak kembali ke tempat kerja,bebas dari covid 19.

Selain dilaksanakan di Cirebon, pos pemeriksaan para pemudik, juga dilakukan di Subang, Karawang dan tempat lainnya. Hingga saat ini, sudah sebanyak 1193 pemudik yang menjalani rapid tes. Dari jumlah tersebut, 7 diantaranya dinyatakan reaktif.

Untuk pemudik yang reaktif, petugas langsung berkoordinasi dengan dinas kesehatan asal pemudik, sekaligus mengirimkan data nama pemudik yang reaktif.

“Nanti di tempat asal, akan diperiksa lagi, untuk lebih memastikan kondisinya,” kata Syahduddi. (Tim Liputan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *